counter

Selasa, 25 Maret 2014

perbedaan android dgn bb ala kekasih

Ngomong-ngomong soal bb dan android, dari 'cekak'nya pengetahuanku soal teknologi, ada satu pernyataan dari para pengguna bb yang menggelitikku. Kata mereka, android emang bisa dipakai bbm, tapi seringkali error, gag sepintar bbm. Andro emang semartpon yang serba bisa, multi tasking. Tp kalo untuk bbm, lebih pas pakai produk bb

Buat aku, android itu seperti seseorang yang multitasking, yang bisa dibilang punya bnyk penggemar dan juga kekasih (hehehehehehe...) karena selain bisa dipakai sms, nelp, ngegame, wechat, berbagai aplikasi lain...juga bisa dipakai bbm. Tap sebagaimana semua yang 'multitasking' satu saat bisa terjadi ke-error-an pada sistemnya, demikian pula type manusia 'android'. Jika kebetulan punya kekasih yang 'android', biarin aja deh segala tingkah polanya...ntar satu saat error juga dan bakal terbongkar semua yang dia sembunyikan. Dan jika kita tahu kekasih kita adalah manusia android, monggo kita beri dia kebebasan, dan bebaskan juga hati dan pikiran kita darinya....alias 'sakarepmu' wes....

happy malming yaaaa..mdah-mdahan kekasih kita bukan android

uji otak

Foto di bawah ini adalah salah satu uji kemampuan otak dalam test psikologi, pengamat diminta menemukan berapa banyak kuda yang terdapat dalam gambar tersebut. Ketika gambar ini diajukan kepada beberapa orang, beberapa jawaban berbeda bermunculan, ada juga jawaban yang sama. Munculnya perbedaan jawaban, adalah karena adanya perbedaan interpretasi, kemampuan melihat, dan kecerdasan.
Hal yang sama terjadi jika kita melihat penampilan seseorang. Dalam interaksi dg banyak manusia, aku sendiri seringkali mengalami 'salah persepsi'. Terutama dalam interaksi di dumay. Ada kalanya, berdasarkan foto profil dan status yang ditulis, aku berpendapat orang tersebut sangat santun, berakhlak mulia, dan bermartabat tinggi. Ada kalanya juga aku menilai seseorang itu lebay, sok tau, overacting dan menyebalkan. Tetapi dalam perjalanan pertemanan, beberapa kali aku terbukti membuat kesalahan. Orang yang semula aku anggap santun dan bermartabat tinggi, ternyata cuma 'ahli topeng' yang bersembunyi dibalik status agamis dan kata-kata indah. Orang yang semula aku anggap slengean, justru sangat santun dan bermartabat.
Cuman mau bilangggg.....dont judge book by its cover....ngunu ae muter-muter yaaaaa...maklum